Jumat, 30 Januari 2009

PERKEMBANGAN ICT DI MAN 3 MALANG


Perkembangan ICT (Information and Communication Technologi) di sekolahku yaitu MAN 3 Malang sangat bagus. Banyak siswa-siswi MAN 3 yang kemampuan ICTnya meningkat kerena ICT di MAN 3 bagus. Contohnya saya, yang dulu belum bisa mengoperasikan powerpoint dengan baik, sekarang saya sudah bisa mengotak-atik powerpoint dengan baik. Materi yang diberiakan oleh guru ICT sangat bagus dan sangat berguna sekali. Dan cara pembelajarannya yang santai, membuat para siswa merasa tidak terbebani. Dan materi-materi yang diberikan malah sangat mengasikkan.

Selain materi yang diberikan bagus, fasilitas untuk pempelajaran ICT juga terpenuhi. Dan sekolah juga memfasilitasi siswa dengan dioperasikannya hot spot, jadi kita bisa belajar dari media lain tidak hanya dari materi yang diberikan oleh guru dan wawasan kita soal ICT menjadi lebih luas.

Pemanfaatan ICT juga banyak diperlukan dibidang pelajaran lainnya, tidak hanya waktu pelajaran ICT. Dengan adanaya ICT kita juga bisa lebih mudah menerangkan pelajaran lain seperti Geografi, Biologi, Bahasa Inggris,dll dengan menggunakan powerpoint/ flash dan itu lebih menarik dari pada kita menjelaskan secara manual. Dan kita juga menjadi remaja yang tidak GAPTEK.

Selain dibidang pelajaran, ICT juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisnis, kesehatan, pendidikan, berita, hobi, kesenangan, dll semua itu bisa didapatkan dari website/ blog-blog yang ada di dunia maya. Dan siswa-siswa di MAN 3 juga diajarkan bagaimana cara membuat blog, yang itu sangat bermanfaat sekali.

Kesimpulannya perkembangan dan pemanfaatan ICT di MAN 3 Malang itu sudah bagus. Guru-guru ICT telah banyak memberikan materi-meteri dan jurus-jurus mereka sehingga siswa-siswi bisa mempraktekkanya dengan baik. Dan pemanfaatannya telah cukup di rasakan oleh siswa-siswi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca selengkapnya…

JARINGAN KOMPUTER

Paragraf yang mau DISEMBUNYIKAN (gak langsung bisa dib
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.



Klasifikasi Berdasarkan skala :

* Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN)
* Metropolitant Area Network (MAN)
* Wide Area Network (WAN)
* Grobal Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

* Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

* Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

* Topologi bus
* Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier

Baca selengkapnya…

ICT PADA DUNIA PENDIDIKAN

Guru memiliki keterbatasan dalam mengajar siswa, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh darinya. Di Amerika Serikat, istilah “guru” sering diidentikkan sebagai orang yang memiliki kecakapan di bidangnya, misal kecakapan spiritual, kecanggihan teknologi dan lain-lain. Beberapa keterbatasan itu, di antaranya interaksi yang terbatas karena umumnya kelas diisi banyak siswa.

Demikian disampaikan Prof Mtro Yamandu Ploskonka DSLL dari Austin, Texas (AS), dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Ilmu Komputer FMIPA, Rabu (16/7). Diskusi di laboratorium Pusat Komputer Universitas Brawijaya ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta komunitas Linux Malang.



Lebih lanjut Prof Yamandu menyatakan, pendidikan yang baik berhubungan dengan penumbuhan karakter yang mengajarkan nilai-nilai positif bagi siswa. ”Tetapi yang terjadi selama ini, proses belajar mengajar (PBM) tersebut berlangsung satu arah saja, dari guru kepada murid sehingga yang tercipta adalah ketaatan”, ujarnya. ”PBM dianggap berhasil jika para siswa taat kepada gurunya, padahal disisi lain siswa dituntut untuk memiliki kreativitas dan sikap kritis yang hanya bisa tumbuh melalui pembebasan”, tambahnya. Terkait pembebasan penuh terhadap siswa, Prof. Yamandu menyatakan bahwa banyak juga pihak yang tidak setuju karena keberadaan guru yang mengajarkan nilai-nilai terhadap siswanya masih dirasa penting guna membentuk pribadi yang bertanggungjawab, yang mampu membetulkan hal yang salah melalui pegangan nilai yang dimilikinya.



Peran ICT
Dalam PBM, selain mengajarkan nilai, guru juga mengajarkan data dan informasi. Di sinilah, menurut Prof Yamandu, peran teknologi khususnya information and communication technology (ICT) dibutuhkan. Selama ini PBM terkendala karena jumlah siswa yang mengikuti kelas mencapai puluhan. “Saya pernah mengajar suatu kelas di Amerika dengan 41 siswa dalam kelas”, ujarnya. Hal ini menjadikan PBM tidak optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada siswa tidak maksimal. Dalam hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan. adalah adanya beberapa siswa yang lambat. “Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, bisa saja ia cerdas tetapi hanya sedikit lambat dalam menerima pengarahan”, ujarnya. “Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis”, tambahnya. Dengan menambahkan infrastruktur berupa personal computer (PC)/komputer, menurut Prof Yamandu, siswa akan mampu mengaktifkan semua indera dan sensitifitasnya melalui melihat, mendengar, dan membaca.
OLPC.
Dalam presentasinya, secara khusus Prof Yamandu memperkenalkan One Laptop Per Child (OLPC) project. OLPC ini, dijelaskannya, dikenalkan pertama kali oleh Prof. Nicholas Negroponte di Kota Boston, Amerika Serikat. Melalui program OLPC ini, anak-anak berkesempatan untuk mengakses data dan informasi secara langsung dan mandiri. Melalui yayasannya, yaitu Yayasan OLPC, Prof. Negroponte hanya memberikan harga 220 US dollar setiap pembelian lebih dari 10000 laptop. Harga ini, dijelaskannya lebih murah dibandingkan 1 keping CD original Microsoft yang mencapai 500-800 US Dollar. Di seluruh dunia, dipaparkan Prof Yamandu, OLPC telah dimanfaatkan di Amerika Selatan terutama Uruguay yang telah memesan 300.000 laptop dan Peru yang telah memesan 100.000 laptop. “Di Uruguay, OLPC dimanfaatkan oleh anak sekolah dasar mulai kelas I-VI”, kata dia. Beberapa keunggulan OLPC, di antaranya tahan banting dan air karena dilapisi karet, menggunakan prosesor 433 Mhz AMD Geode, dynamic RAM 256 MB, 1 GB SLC NAND flashmemory on board dengan operating system “skinny” Fedora dari Linux.
Software Bajakan

Dengan memanfaatkan free open source software (FOSS) dalam hal ini Linux, menurut Prof Yamandu diharapkan dapat mengurangi angka pembajakan, khususnya di Indonesia. “Banyak alasan baik untuk menjustifikasi pembajakan, tetapi hanya satu dasar alasannya yaitu malas mempelajari sesuatu yang lain”, ujarnya mengamati fenomena maraknya pemanfaatan software bajakan. Masyarakat Amerika sendiri, dijelaskan Prof Yamandu merasa telah banyak memberikan keuntungan kepada Bill Gates, pemilik Microsoft, karena ketergantungannya kepada salah satu lisensi OS terkemukanya, Windows. “Mereka enggan memakai software bajakan hanya karena gengsi disebut pencuri”, ujarnya. “Jika di Indonesia banyak yang menggunakan bajakan, mungkin karena memang tidak malu disebut pencuri”, tambahnya. Informasi mengenai OLPC dapat diperoleh di http://wiki.laptop.org.
Dalam diskusi itu Prof Yamandu didampingi istrinya, Debbie Ploskonka, yang juga pemateri Seminar Teknologi Informasi untuk MS Office, Graphic Design, dan Web Design. Seminar ini diselenggarakan secara berturut-turut pada tanggal 15, 22 dan 29 Juli 2008 di gedung Pusat Komputer Universitas Brawijaya lantai III. Bagi yang berminat, kontribusi pendaftaran sebesar Rp 50 ribu. Selain itu, diselenggarakan juga acara The Mix, sebuah party yang bertempat di Und Corner, Jalan Ijen 84, Kamis (17/7) untuk tim dari Austin dan Kamis (24/7) untuk tim dari Boston.


Baca selengkapnya…

Sebuah Angan Yang Terpendam © 2008 Por *Templates para Você*